Selamat Datang di Blog Suka-Suka

Sabtu, 13 Agustus 2016

TUNJUKKAN CINTA TANPA KATA

Mengatakan cinta kepada pasangan bukanlah hal yang mudah. Sebagian orang bahkan mengalami kesulitan untuk mengungkapkannya. Namun, kadangkala sikap bisa menunjukkan rasa cinta melebihi kata-kata.

Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa cinta ketimbang hanya dari kata-kata. Sikap Anda justru bisa membuat pasangan merasa lebih dihargai.

 

Luangkan waktu untuk si Dia

Inilah langkah pertama yang harus Anda lakukan. Dengan meluangkan waktu untuk pasangan, Anda bisa membuatnya merasa istimewa.

Bila Anda terlalu sibuk, Anda bisa memulainya dari hal kecil seperti selalu mengangkat telepon dari dia, atau sekedar menanyakan apa saja kegiatannya hari ini sebelum tidur.

 

Mendengarkan

Ketika dia membutuhkan seseorang untuk menceritakan apa yang dilaluinya, cobalah untuk selalu ada dan mendengarkan ceritanya atau sekadar menggenggam tangannya.

 

Buat hidupnya lebih mudah

Berusahalah untuk selalu ada, mendengar, dan mendukung si dia dalam setiap kegiatan yang ingin dilakukannya. Hal ini akan menguatkan ikatan hubungan Anda dengan pasangan.

 

Memasak untuk dia

Hal ini belum tentu bisa dilakukan oleh semua wanita untuk pasangannya, tetapi memasak bisa menjadi nilai plus Anda. Walaupun rasa dari masakan itu tidak enak, tetapi pasangan Anda pasti akan menghargai usaha dan waktu yang Anda berikan.

 

Berikan kejutan

Tidak perlu menunggu waktu yang khusus untuk mengejutkanya. Kejutakan si dia di saat yang tidak terduga dan liat reaksi bahagianya.

Sumber:     Kompas
Published: http://jhonnyram92.blogspot.co.id/

Jumat, 12 Agustus 2016

Jika Dia Jodohku


Sendiri dalam penantian, menyepikan hati hanya untuk seseorang yang pantas untuk menempati. Dia yang berani setia, tidak hanya sekedar mengumbar kata-kata bahagia tanpa berani untuk menentukan hari dimana kita dipersatukan. Dipersatukan dalam suatu hubungan yang halal, hubungan dua anak manusia yang berbeda latar belakang.


Jika dia jodohku, jaga dia dalam kebaikan dan pertemukan kami di waktu yang tepat. Waktu di mana kita berdua benar-benar siap dan mantap untuk mempunyai status baru. Tidak lagi tergantung dengan adanya orang tua dan tanggung jawab hidup akan kita pikul bersama.

Jagalah kami dalam kebaikan, tak apa saling berharap dan saling menjauhi. Karena jodoh tidak harus selalu bersama sebelum kepelaminan. Sibukan kami dalam kebaikan sehingga kami siap dan lupa lamanya penantian. Penantian yang kadang memberikan keraguan dan hilangnya kepercayaan kalau kau adalah jodoh yang dipersiapkan untuk ku.

Kita sama sama-sama tidak tau, kalau nantinya kau dan aku akan bersama. Bersama bukan hanya berdua, tapi ada keluarga yang kita satukan dan ada jalan yang kita pesiapkan. Ibu dan ayahmu akan menjadi ibu dan ayahku juga, begitupun sebaliknya. Jadi jangan sungkan jika kau nanti mau puang ke mana, kau adalah bagian yang aku temukan dan akhirnya dipersatukan.

Masalah jodoh bukan siapa cepat dia dapat, ini soal kesabaran dalam penantian dan soal keyakinan akan sebuah ketentuan. Pasti kau akan datang bertamu, pasti kita akan bertemu, walau sekarang aku belum tau siapa namamu.

Jodohu bolehkan aku sebut namamu dalam doa, tapi Allah lebih tau ke mana hati ini akan tertuju dan seharusnya berada. Jika yang aku sebut namanya dalam doa tidak menjadi apa yang aku harapkan dan tidak dipersatukan. Kita berharap setiap doa akan semakin mendekatkan dengan yang memiliki takdir dan memberikan kebaikan serta memperkuat keyakinan. Walau kita tidak bisa untuk bersama dan kau bahagia dengan seseorang selain aku.

Published: http://jhonnyram92.blogspot.co.id/ 

Tak Perlu Risau, Jalani Saja Peranmu


Setiap orang pasti punya impian yang sangat ingin mereka capai. Sedari kecil kita sudah sering ditanya mengenai cita-cita. Waktu kecil sih kita bisa menjawabnya dengan mudah dan bangga.
“Aku mau jadi Dokter!!!”
“Aku sih jadi Guru!”
“AKu maunya jadi Presiden!”
Tapi setelah berjalan beberapa lama, kamu mulai sadar akan susahnya mewujudkan impian tersebut. Cita-citamu yang semula ingin menjadi Presidan sirna seiring bertambahnya usia. Cita-citamu berubah menjadi lebih realistis. Kamu masuk sekolah dan kuliah yang sejalan dengan apa yang kamu impikan. Tapi tetap saja semua berjalan tak sesuai dengan rencana.

Kamu mulai kecewa. Dan bahkan sedih setelah semua yang kamu rencanakan buyar begitu saja. Tapi tak perlu lah kamu kecewa mendalam hingga sampai putus asa. Toh Tuhan punya takdir yang beda untuk setiap makhluknya.

Allah SWT Maha Adil, percayalah jika Ia punya rencana agar kamu berhasil.

 


Ada kalanya jika mereka yang kamu lihat punya kemampuan dibawahmu malah melejit dengan prestasi yang membuatmu sakit hati. Usaha yang kamu lakukan sebenarnya tak kalah dengan mereka. Bahkan bisa dibilang usahamu jauh lebih niat daripada kebanyakan orang. Kamu belajar setiap hari demi meraih cita-cita yang kamu idamkan.

Tapi semua itu bukan berarti Tuhan berbuat tak adil! Tuhan hanya punya rencana berbeda dengan apa yang kamu bayangkan. Yakin deh, Tuhan punya rencana yang sangat rinci agar kamu berhasil nanti. Tapi ya gitu, jangan pernah menyerah dalam usahamu!

Jika kamu mengalami kegagalan, percalah itu hanya cara Allah SWT, untuk mengajarimu agar kamu lebih berlapang dada dan agar lebih dekat dengan-Nya.

 


Tentu dalam setiap usaha yang kamu lakukan, akan ada yang namanya keberhasilan dan kegagalan. Ada kala apa yang kamu inginkan berjalan sesuai dengan rencana. Tapi ada juga waktu dimana apa yang kamu impikan gagal ditengah jalan. Apakah kamu harus merasa kecewa dan marah-marah atas kegagalanmu?

Yang namanya kecewa pasti ada. Tapi kamu juga harus belajar untuk menerima. Cobalah untuk melihat dari sisi positifnya. Bisa jadi memang kegagalan yang kamu derita adalah bagian dari cara Tuhan untuk melatihmu agar bisa berlapang dada. Cobalah menerima kegagalanmu dan bekerja lebih baik untuk memperbaikinya.

Kamu juga harus yakini, jika dalam setiap kegagalan akan ada pelajaran yang bisa kamu petik.

 



Disetiap usaha, pasti akan ada saja yang namanya kegagalan. Tak semua hal yang kamu inginkan dan kamu usahakan akan selalu berhasil kamu wujudkan. Pasti ada saja saat dimana kegagalan datang menghampiri. Namun seperti kata pepatah, “Pengalaman adalah guru terbaik.” Kamu pun harus belajar dari kegagalanmu.

Cobalah untuk menganalisa dimana titik kegagalanmu. Kira-kira apa yang jadi penyebabnya. Analisa juga beberapa hal lain yang menyangkut usahamu. Pastikan jika kegagalanmu tidak sia-sia!

Dalam kegagalan, tak perlu meragukan kemampuan diri. Karena mungkin ada jalan lain yang lebih baik lagi.

 


“Bro, gue gagal tes masuk kerjanya, nih”
“Yang sabar aja bro. Masih ada kok kerjaan lainnya”
“Gua udah nyoba 10x lebih ngelamar kerjaan. Tapi mana hasilnya!”
“Sabar, bro. Sabaar”
“Gue capek gagal terus! Udah gue nyerah aja!”
Sering terjadi dimana kamu sudah berusaha dengan giat hingga mengorbankan banyak hal darimu. Waktu, pacar, uang hingga keluarga sudah kamu korbankan demi kesuksesan usahamu. Tapi usahamu gagal dan bahkan sampai membuatmu kecewa berat. Usaha maksimal yang kamu lakukan selama ini berujung sia-sia.
Kecewa memang wajar, tapi jangan sampai putus asa dan ragu akan dirimu. Bisa jadi Tuhan punya jalan lain yang ia simpan khusus untukmu. Dari kegagalan tersebut, kamu harus lebih kreatif untuk mencari jalan dalam usahamu.

Kini, cukup jalani saja peranmu. Toh Allah SWT pasti punya rencana tersendiri di balik kegagalanmu.

 



Kalau memang semua yang kamu lakukan kamu rasa berakhir dengan kegagalan, cukup sadari saja jika kegagalan itu bagian dari kehidupan. Tak ada orang didunia ini yang hidup tanpa pernah mengalami yang namanya gagal. Bahkan orang sesukses Bill Gates atau Bob Sadino pun juga pernah gagal dalam usahanya. Tapi apa mereka menyerah? Tidak! Mereka jadi lebih kreatif guna mewujudkan impiannya.

Percayalah Tuhan punya rencana tersendiri untukmu. Rencana yang ia siapkan khusus untuk menyambut kesuksesanmu. Itulah kenapa kamu cukup saja menjalani hidupmu sebagaimana Tuhanmu memerintahkanmu. Jalani saja peranmu sebagai makhluknya. Karena pada akhirnya, Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk setiap makhluk yang Ia cipta.


Published: http://jhonnyram92.blogspot.co.id/

Manfaat Menggunakan Jilbab Bagi Wanita Muslimah

Manfaat menggunakan jilbab selain dekat dengan Allah SWT juga akan dekat dengan batin yang bersih. Berhijab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah di dunia, karena berhijab merupakan salah satu dari sunnah Rasullullah SAW. dan merupakan syariat agama yang harus dilaksanakan.

Di era sekarang ini, semakin banyak para wanita menggunakan jilbab tanpa tahu manfaat menggunakan jilbab itu sendiri. Kebanyakan dari mereka hanya tahu bahwa memang di anjurkan untuk wanita menggunakan jilbab guna menutupi auratnya dan menjauhi segala maksiat.




Tapi tahukah kalian para wanita? Bukan hanya untuk itu saja kita menggunakan jilbab. Selain untuk meningkatkan ketaqwaan seorang muslimah, berhijab juga memiliki manfaat lainnya. Berikut adalah manfaat menggunakan jilbab bagi kesehatan dan tentunya juga dalam memperdalam ajaran agama.

1. Menaati Perintah Agama

Berjilbab merupakan salah satu sunnah Rasullullah SAW dalam ajaran islam, artinya ketika menggunakan jilbab kita telah melakukan salah satu sunnah Rasullullah dan mendekatkan diri kepadaNYA.

2. Terhindari dari Godaan untuk Centil dan Tidak Sopan

Dengan berjilbab wanita muslimah akan berpikir 100x untuk bersifat centil atau tidak sopan karena beban moral yang ia emban. Bagi muslimah yang serius dalam menggunakan jilbab, bisa dipastikan perbuatan ini semaksimal mungkin dihindari.

3. Laki-laki Akan Merasa Segan Mengganggu/Mengoda

Percaya atau tidak ini adalah manfaat menggunakan jilbab yang tidak disadari, namun survei telah menunjukkan bahwa laki-laki cenderung segan untuk menggoda perembuan yang menggunakan jilbab.

4. Menutupi Aurat

Sudah tentu ini adalah manfaat dasar yang akan diperoleh seorang perempuan yang menggunakan jilbab dalam kesehariannya. Dengan menggunakan jilbab anda akan menutupi seluruh aurat yang tidak diperbolehkan dilihat orang lain kecuali suami. Contohnya adalah kekukan dada dan paha.

5. Mencegah Sengatan Sinar Matahari

Sinar matahari yang terik akan mengakibatkan berbagai masalah rambut dan kulit kepala yang mungkin berdampak serius bagi anda. Dengan menggunakan jilbab maka anda akan terlindungi dari masalah tersebut yang artinya tidak perlu menggunakan penutup kepala tambahan lagi.

6. Mencegah Kanker Kulit

Wah.. yang ada dibenak anda pasti “apa hubungannya jilbab dengan kanker” ? Perlu anda ketahui mengenakan pakaian ketat plus terkena sinar matahari dalam waktu lama akan mengakibatkan kulit menderita kanker milanoma. Wanita berjilbab pasti memiliki pakaian yang longgar dan pasti terhindar dari bahaya ini.
Penting untuk kanker kulit:

7. Menjaga Kesehatan Rambut

Sinar matahari, depu, polusi, dan berbagai radikal bebas yang terdapat diudara dapat mengakibatkan berbagai masalah serius untuk rambut. Sebut saja ketombe, rambut rontok, rambut bercabang, dan berbagai keluhan lain yang dapat anda atasi dengan menggunakan jilbab. Debu dan polusi merupakan penyebab utama masalah rambut, menggunakan jilbab adalah salah satu solusi praktisnya.
Penting untuk kesehatan rambu.

8. Mendidik untuk Berperilaku Baik

Menggunakan jilbab tidak semata menutupi aurat, melainkan juga untuk menjaga pandangan seorang muslimah agar tetap berprilaku baik sesuai kaidah agama. Yang dimaksud menjaga pandangan disini adalah bagaimana wanita menjaga akhlaknya untuk tidak melakukan sesuatu yang di luar syariat agama Islam. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa jilbab bukan jaminan dalam perilaku seseorang, namun jika seseorang telah memiliki niat berhijap, maka ia tentu akan berusaha untuk menjalani perintah agamanya.

9. Menutupi Masalah Rambut

Secara tidak langsung jika anda memiliki masalah dengan rambut maka anda dapat terbantu, terutama dari sisi pandangan orang sekitar dengan menggunakan jilbab. Sudah tentu masalah tersebut tidak akan mengganggu atau membuat anda minder.

10. Mengurangi Biaya Perawatan Rambut

Ok diluar hal di atas, satu hal yang tidak dapat kita elakkan adalah biaya perawatan rambut yang lebih minim untuk wanita berjilbab. Sebut saja rebonding, smoothing, dan creambath yang menelan biaya cukup tinggi, namun jika anda berjilbab, maka tidak perlu mengeluarkan biaya ini.

11. Menyusui? Memberikan ASI di Tempat Umum dengan Mudah

Sadar atau tidak jika anda menggunakan jilbab dengan benar, setidaknya anda dapat memberikan asi secara leluasa ditempat umum yang mendesak. Jilbab akan secara otomatis dapat anda gunakan dalam menutupi bayi saat sedang minum asi.

12. Membuka Lapangan Kerja 


Secara tidak langsung anda telah membantu membuka lapangan pekerjaan untuk industri fashion terutama industri kecil yang memproduksi jilbab. Industri jilbab saat ini memang sangat pesat perkembangannya, tentu kontribusi kita sebagai wanita yang menggunakan jilbab patut diapresiasi dalam membantu sebagai pengguna.

13. Cantik dengan Berjilbab

Ada banyak wanita yang terlihat sangat anggun ketika menggunakan jilbab dalam kesehariannnya, perkembangan jilbab modern dalam berbagai bentuk juga sangat menunjang akan hal ini.

Jilbab dapat mendukung berbagai jenis muka baik bulat, oval, ataupun yang agak segi agar terlihat cantik dan menawan.
Selain cantik secara sendirinya, tidak sedikit pria yang mengidamkan wanita yang menggunakan jilbab. Banyak pria yang disurvei mengatakan bahwa salah satu kriteria istri yang akan dinikahi nanti adalah yang menggunakan jilbab. Sungguh memang luar biasa manfaat dari jilbab ini dari berbagai aspek kehidupan.
 

Manfaat Menggunakan Jilbab Untuk Memperdalam Islam


Termotivasi untuk terus menuntut ilmu dan mengamalkannya kepada sesama. Ini pun juga termasuk manfaat dari penggunaan jilbab. Tanpa disadari, hati dan diri kita mendekat kepada yang maha kuasa. Untuk terus menuntut ilmu dan setelah mendapatkan ilmu tersebut dapat di ajarkan terhadap sesama muslim atau muslimah lainnya merupakan hal yang mulia oleh karena itu berhijab juga perlahan merubah sikap dan prilaku kita para wanita agar tetap terhormat.

Manfaat menggunakan jilbab bagi wanita yang berjilbab tentu dan sudah pasti terhormat dimata Allah SWT. dan tidak hanya itu mereka juga terhormat dimanapun mereka berada. Karena sesungguhnya mahkota wanita sebenarnya adalah jilbab itu sendiri. Seseorang akan menghargai wanita dimana wanita tersebut memang berhati dan berakhlak yang baik pula.

Manfaat lainnya juga terdapat dalam rohani. Saat seseorang memutuskan untuk berhijab. Maka ia akan menutup segala akses masuknya kegiatan yang berbau maksiat untuk dilakukannya. Ia akan terus beribadah pada sang khalik dan terus mendekatkan diri dan menjaga akhlaknya agar tetap mulia di hadapan Allah SWT.

Sumber: http://manfaat.co.id/ 

Published: http://jhonnyram92.blogspot.co.id/

Jaga Wudhu dan Dapatkan Manfaatnya

Berwudhu merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan ketika akan salat. Secara bahasa, wudhu berasal dari kata Al-Wadha’ah yang artinya kebersihan atau kecerahan. Sedangkan secara istilah, wudhu yaitu membasuh anggota tubuh tertentu (wajah, dua tangan, kepala, dan dua kaki) untuk menyucikan diri.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di pagi hari memanggil Bilal lalu berkata:
“Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sandalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sandalmu di hadapanku.”
Bilal menjawab,
“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan salat dua rakaat sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan salat dua rakaat setelah itu.” (HR. Tirmidzi no. 3689 dan Ahmad 5: 354. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan).

Berdasarkan hadist di atas, ternyata menjaga wudhu memiliki keutamaan tersendiri. Lalu, apa saja keutamaannya?
  1. Senantiasa dalam lindungan Allah
Menjaga wudhu artinya menjaga kesucian. Ketika seseorang selalu menjaga kesucian, maka rahmat dan lindungan Allah SWT akan selalu menyertainya. Bahkan malaikat akan selalu menjaga setiap langkah kita.
  1. Penanda di hari kiamat
“Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya barangsiapa di antara kalian yang bisa memperpanjang cahayanya maka hendaklah dia lakukan.” (HR. Al-Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
  1. Memberikan ketenangan hati
Ketika seseorang sudah dalam keadaan suci, rahmat Allah akan senantiasa menaunginya. Maka, wudhu bisa meredakan amarah, kegelisahan dan kegalauan hati.

4. Menyucikan diri

Apabila dilihat dari kacamata ritual, spiritualitas dan keagamaan, manfaat wudhu yang paling utama adalah untuk menyucikan diri sebelum melakukan ibadah yakni  sholat dan membaca Al-quran. Kondisi tubuh yang berada pada dunia luar membuat tubuh telah ‘kotor’ secara spiritual, sehingga membutuhkan proses penyucian secara singkat. Hal ini dapat membuat seseorang layak melaksanakan ibadah sholat dan masuk ke dalam rumah Allah (masjid).

5. Membersihkan diri

Selain untuk menyucikan diri, wudhu juga bermanfaat untuk membersihkan diri yang sudah kotor oleh dunia luar. Selain membersihkan kotoran secara spiritual, bagian luar tubuh pun akan mengalami pembersihan dari kotoran dan debu yang menempel pada tubuh ketika beraktivitas sehari-hari.

6. Menjaga kesehatan tangan

Salah satu bagian tubuh yang harus dibersihkan ketika melakukan prosesi ritual wudhu adalah bagian tangan. Bagian tangan yang dibersihkan terdiri dari :
  • Jari-jari tangan
  • Kuku
  • Telapak tangan
  • Bagian punggung tangan
  • Pergelangan tangan
  • Lengan bawah dan lengan atas
Dengan membersihkan tangan secara menyeluruh melalui proses wudhu, maka kebersihan tangan kita akan terjaga seperti manfaat mencuci tangan. Meskipun tidak menggunakan sabun, namun beberapa jenis kuman dan penyakit yang menempel pada tangan akan bersih dan dapat hilang karena anda melakukan prosesi pencucian tangan dengan berulang-ulang hingga bersih. Maka dari itu tangan akan menjadi bersih, dan dapat bebas dari kuman dan bakteri penyebab penyakit yang menempel di tangan.

7. Menyegarkan tubuh

Wudhu yang biasanya dilakukan dengan menggunakan air bukan hanya dapat sekedar membersihkan dan menyucikan tubuh anda. Dengan berwudhu, kondisi tubuh akan menjadi lebih segar dan kantuk yang anda rasakan disela aktivitas akan hilang. Hal ini disebabkan oleh manfaat air yang mendinginkan dan dapat menyegarkan. Selain mampu menyegarkan tubuh, berikut ini manfaat wudhu yang dirasakan bagi tubuh yakni :
  • Karena tubuh menjadi segar, maka rasa kantuk dan lelah akan hilang
  • Ketika rasa kantuk dan lelah sudah hilang, maka konsentrasi dan focus pikiran akan terjaga dengan baik
  • Anda akan mudah dalam mengambil keputusan. 

8. Relaksasi

Manfaat wudhu juga berguna sebagai media relaksasi tubuh. Masih berkaitan dengan manfaat penggunaan air ketika melakukan prosesi ritual wudhu. Tubuh anda yang terkena percikan air, selain merasa segar akan merasakan kenyamanan dan rileks. Kondisi relaksasi ini juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh anda, antara lain :
  • Dapat menghilangkan stress, depresi dan beban pikiran
  • Menjadi lebih terkontrol dalam melakukan suatu aktivitas
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Tidak gegabah
Maka dari itu, disarankan bagi anda untuk melakukan wudhu tidak hanya sebelum melakukan ibadah Sholat. Namun kapanpun juga ketika anda merasakan gejala-gejala yang membutuhkan proses relaksasi, anda dapat dari manfaat wudhu.

 9. Mencerahkan Wajah

Salah satu bagian tubuh yang paling utama dalam penampilan anda ialah bagian wajah. First impression berasal dari kondisi wajah. Kondisi wajah yang kusam, kaku, dan terlihat suram akan menyebabkan anda merasa tidak percaya diri dan mungkin dijauhi. Namun, untuk mencegahnya, anda dapat mencerahkan wajah anda dengan cara melakukan wudhu.
Biasanya setelah melakukan wudhu, maka kondisi wajah akan menjadi cerah dan cemerlang. Karena kotoran serta debu yang menempel pada wajah dapat hilang dan menjadi bersih, sehingga menjadi lebih enak untuk dipandang.

 10. Baik untuk Kesehatan Wajah

Beberapa dokter kecantikan juga menyarankan untuk menggunakan air wudhu sebagai salah satu media yang dapat meningkatkan kesehatan wajah. Anda dapat melakukan prosesi wudhu sebelum tidur, untuk menjaga kesehatan wajah anda, dan :
  • Membersihkan wajah anda
  • Mencegah menumpuknya bakteri pada wajah
  • Meremajakan kulit wajah.

11. Menjaga Kesehatan Mulut

Ketika berwudhu, bagian tubuh yang ikut mengalami pembersihan ialah bagian mulut, yaitu dengan cara berkumur. Berkumur dengan menggunakan air segar dapat membantu menjaga kesehatan mulut anda. Berikut ini beberapa manfaat yang dapat dipeRoleh dari berkumur-kumur ketika melakukan wudhu :
  • Membunuh kuman yang ada di mulut
  • Dapat mempercepat penyembuhan dari sariawan
  • Menjaga dan mengurangi bau mulut
  • Nafas terasa lebih segar

12. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Telinga

Bagian telinga pun tak luput dari pembersihan yang dilakukan ketika anda melakukan wudhu. Telinga anda pun akan menjadi lebih bersih, dan manfaat wudhu lainnya ialah jenis radang-radang telinga yang disebabkan oleh kotoran pada telinga akan mudah untuk dicegah.
Itulah beberapa manfaat yang dapat anda peroleh ketika anda melakukan wudhu. Manfaat yang diperoleh tidak hanya dapat dilihat dari segi nilai keagamaan saja, namun juga dapat dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat.


Sekian manfaat air wudhu bagi kesehatan yang dapat saya jelaskan. Jangan lupa share ke teman-teman kamu agar bermanfaat untuk sesama, lain kali jika ada waktu saya akan berbagi lagi informasi yang lebih menarik & bermanfaat.
 


Sumber: http://menatahidup.com/ 
                      http://manfaat.co.id/

Rabu, 10 Agustus 2016

Sejarah dan Asal-Usul Lombok

Banyak hal yang menarik untuk dibicarakan mengenai kehidupan di pulau Lombok, khususnya mengenai sejarah asal usul masyarakat, kerajaan yang pernah ada, keyakinan dan agama, bahasa dan suku di Lombok, hingga objek wisata yang di tawarkan. Sehingga dalam kesempatan ini saya mencoba mengangkat sebuah tema mengenai beberapa hal yang ada di pulau Lombok.

Gambar 1: Pulau Lombok

1. Pendahuluan

Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Selat Lombok menandai jalan masuk dari pemisah biogeografis antara fauna di wilayah Indomalay dan perbedaan fauna yang sangat jelas di Australasia dikenal dengan Wallace line, diambil dari nama penemunya Alfred Russel Wallace.

Pemetaan pulau Lombok didominasi oleh stratovolcano Gunung Rinjani, yang mencapai tinggi 3.726m (12.224 kaki), yang membuat Gunung Rinjani menjadi gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Di lembah Gunung Rinjani, Anda akan menemukan hutan hijau yang rimbun, sawah dan air terjun yang indah.

Pusat keramaian yang paling berkembang di sebelah barat adalah Senggigi, tersebar 30 kilometer sepanjang jalan pantai disebelah utara Mataram, Sementara para divers biasanya berkumpul bersama di Gili, yang berada di pantai barat.

Bagian selatan dari pulau Lombok adalah tanah yang subur dimana jagung, kopi, tembakau dan kapas tumbuh. Salah satu tujuan wisata yang populer adalah Kuta, terkenal dengan pantai yang belum tersentuh dan beberapa orang menganggap pantai ini adalah salah satu tempat berselancar terbaik di dunia.

Dalam total area sebesar 4.752km2 (1.825 sq mi) terdapat 2.950.105 orang (2005), 85% adalah suku Sasak, yang awalnya diperkirakan berpindah dari Jawa pada awal abad sebelum Masehi. Sejak populasi suku Sasak mempelajari Islam, pemandangan di pulau Lombok mulai banyak dipenuhi dengan Masjid-masjid dan menaranya, dan di desa tradisional suku Sasak, Anda bisa menemukan kehidupan pedesaan dengan budayanya yang unik. Penduduk lain termasuk 10-15% orang Bali, dengan selebihnya adalah orang Cina, Arab, Jawa dan Sumbawa.

2. Sejarah Awal Mula Lombok

Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah Lombok ini.

Suku Sasak temasuk dalam ras tipe Melayu yang konon telah tinggal di Lombok selama 2.000 tahun yang lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah pesisir pantai sejak 4.000 tahun yang lalu. Dengan demikian perdagangan antar pulau sudah aktif sejak zaman tersebut dan bersamaan dengan itu saling mempengaruhi antarbudaya juga telah menyebar.

Lombok Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kitab Negara Kertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata “Lombok” dalam Bahasa Kawi berarti lurus atau jujur, kata “Mirah” berarti permata, kata “Sasak” berarti kenyataan, dan kata “Adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka arti keseluruhannya yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu diidamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya (Sasak children). Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok Mirah dan Lombok Adi . Beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan Gumi Selaparang atau Selapawis.

Asal-usul penduduk pulau Lombok terdapat di beberapa versi, salah satunya yaitu kata “sasak” secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata “sah” yang berarti pergi dan “shaka” yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur orang Sasak (Lombok). Dari etimologis ini di duga leluhur orang Sasak adalah orang Jawa. Terbukti pula dari tulisan Sasak yang oleh penduduk Lombok disebut Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan Sasak.

Sasak traditional merupakan etnis mayoritas penghuni pulau Lombok, suku Sasak merupakan etnis utama meliputi hampir 95% penduduk seluruhnya. Bukti lain juga menyatakan bahwa berdasarkan prasasti tong-tong yang ditemukan di Pujungan, Bali, Suku Sasak sudah menghuni pulau Lombok sejak abad IX sampai XI Masehi, Kata Sasak pada prasasti tersebut mengacu pada tempat suku bangsa atau penduduk seperti kebiasaan orang Bali sampai saat ini sering menyebut pulau Lombok dengan Gumi Sasak yang berarti tanah, bumi atau pulau tempat bermukimnya orang Sasak.

Sejarah Lombok tidak lepas dari silih bergantinya penguasaan dan peperangan yang terjadi di dalamnya baik konflik internal, yaitu peperangan antar kerajaan di Lombok maupun ekternal yaitu penguasaan dari kerajaan di luar pulau Lombok. Perkembangan era Hindu, Buddha, memunculkan beberapa kerajaan seperti Selaparang Hindu, dan Bayan. Kerajaan-kerajaan tersebut dalam perjalannya di tundukan oleh penguasa dari kerajaan Majapahit saat ekspedisi Gajah Mada di abad XIII – XIV dan penguasaan kerajaan Gel – Gel dari Bali pada abad VI.

Antara Jawa, Bali dan Lombok mempunyai beberapa kesamaan budaya seperti dalam bahasa dan tulisan. Jika di telusuri asal-usul mereka banyak berakar dari Hindu Jawa. Hal itu tidak lepas dari pengaruh penguasaan kerajaan Majapahit yang kemungkinan mengirimkan anggota keluarganya untuk memerintah atau membangun kerajaan di Lombok. Pengaruh Bali memang sangat kental dalam kebudayaan Lombok hal tersebut tidak lepas dari ekspansi yang dilakukan oleh kerajaan Bali sekitar tahun 1740 di bagian barat pulau Lombok dalam waktu yang cukup lama. Sehingga banyak terjadi akulturasi antara budaya lokal dengan kebudayaan kaum pendatang. Hal tersebut dapat dilihat dari terjelmanya genre-genre campuran dalam kesenian. Banyak genre seni pertunjukan tradisional berasal atau diambil dari tradisi seni pertunjukan dari kedua etnik. Sasak dan Bali saling mengambil dan meminjam sehingga terciptalah genre kesenian baru yang menarik dan saling melengkapi.

Gumi Sasak silih berganti mengalami peralihan kekuasaan hingga ke era Islam yang melahirkan kerajaan Islam Selaparang dan Pejanggik. Ada beberapa versi masuknya Islam ke Lombok sepanjang abad XVI Masehi. Yang pertama berasal dari Jawa dengan cara Islam masuk lewat Lombok timur. Yang kedua berasal dari Makassar dan Sumbawa. Ketika ajaran tersebut diterima oleh kaum bangsawan ajaran tersebut dengan cepat menyebar ke kerajaan-kerajaan di Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Mayoritas etnis sasak beragama Islam, namun demikian dalam kenyataanya pengaruh Islam juga berakulturasi dengan kepercayaan lokal sehingga terbentuk aliran seperti wektu telu, jika dianalogikan seperti abangan di Jawa. Pada saat ini keberadaan wektu telu sudah kurang mendapat tempat karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Pengaruh Islam yang kuat menggeser kekuasaan Hindu di pulau Lombok, hingga saat ini dapat dilihat keberadaannya hanya di bagian barat pulau Lombok saja khususnya di kota Mataram.

Silih bergantinya penguasaan di Pulau Lombok dan masuknya pengaruh budaya lain membawa dampak semakin kaya dan beragamnya khasanah kebudayaan Sasak. Sebagai bentuk dari pertemuan (difusi, akulturasi, inkulturasi) kebudayaan. Seperti dalam hal kesenian, bentuk kesenian di Lombok sangat beragam. Kesenian asli dan pendatang saling melengakapi sehingga tercipta genre-genre baru. Pengaruh yang paling terasa berakulturasi dengan kesenian lokal yaitu kesenian bali dan pengaruh kebudayaan Islam. Keduanya membawa kontribusi yang besar terhadap perkembangan kesenian-kesenian yang ada di Lombok hingga saat ini. Implementasi dari pertemuan kebudayaan dalam bidang kesenian yaitu, yang merupakan pengaruh Bali; Kesenian Cepung, Cupak Gerantang, Tari Jangger, Gamelan Thokol, dan yang merupakan pengaru Islam yaitu kesenian Rudad, Cilokaq, Wayang Sasak, dan Gamelan Rebana.

3. Kajian tentang Kerajaan-kerajaan di Lombok


Gambar 2: Raja Kerajaan Laeq, Lombok

 
Gambar 3: Kerjaan Suwung, Lombok

Gambar 4: Kerajaan Selaparang, Lombok.

Di antara sumber sejarah yang bisa digunakan untuk menjelaskan asal-usul dari Lombok adalah Babad Lombok. Menurut Babad Lombok, kerajaan tertua di pulau Lombok bernama Kerajaan Laeq. Tapi, sumber lain, yaitu Babad Suwung menyatakan bahwa kerajaan tertua di Lombok adalah kerajaan Suwung yang dibangun dan diperintah oleh Raja Betara Indera. Setelah Kerajaan Suwung ini surut, baru muncul Kerajaan Lombok. Mana yang benar, Laeq atau Suwung? Semuanya masih dalam perdebatan.

Secara selintas, urutan berdirinya kerajaan-kerajaan di daerah ini bisa dirunut sebagai berikut, dengan catatan bahwa ini bukan satu-satunya versi yang berkembang. Pada awalnya, kerajaan yang berdiri adalah Laeq. Diperkirakan, posisinya berada di kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Dalam perkembangannya, kemudian terjadi migrasi, masyarakat Laeq berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan, di Aikmel, desa Sembalun sekarang. Lokasi desa ini berdekatan dengan Gunung Rinjani. Suatu ketika, Gunung Rinjani meletus, menghancurkan desa dan kerajaan yang berada di sekitarnya. Para penduduk menyebar menyelamatkan diri ke wilayah aman. Perpindahan tersebut menandai berakhirnya kerajaan Pamatan.

Setelah Pamatan berakhir, muncullah kerajaan Suwung yang didirikan oleh Batara Indera. Lokasi kerajaan ini terletak di daerah Perigi saat ini. Setelah kerajaan Suwung berakhir, barulah kemudian muncul kerajaan Lombok. Seiring perjalanan sejarah, kerajaan Lombok kemudian mengalami kehancuran akibat serangan tentara Majapahit pada tahun 1357 M. Raden Maspahit, penguasa kerajaan Lombok melarikan diri ke dalam hutan. Ketika tentara Majapahit kembali ke Jawa, Raden Maspahit keluar dari hutan dan mendirikan kerajaan baru dengan nama Batu Parang. Dalam perkembangannya, kerajaan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Selaparang.

Berkaitan dengan Selaparang, kerajaan ini terbagi dalam dua periode: pertama, periode Hindu yang berlangsung dari abad ke-13 M, dan berakhir akibat ekspedisi kerajaan Majapahit pada tahun 1357 M; dan kedua, periode Islam, berlangsung dari abad ke-16 M, dan berakhir pada abad ke-18 (1740 M), setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan kerajaan Karang Asem, Bali dan Banjar Getas.

Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Pada akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan agama di suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.

Pada awal abad ke 18 M, Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat. Beberapa Pura besar juga gampang di temukan di kedua daerah ini. Lombok berhasil bebas dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya pengusiran yang dilakukan kerajaan Selapang (Lombok Timur) dengan dibantu oleh kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar). Beberapa prajurit Sumbawa kabarnya banyak yang akhirnya menetap di Lombok Timur, terbukti dengan adanya beberapa desa di Tepi Timur Laut Lombok Timur yang penduduknya mayoritas berbicara menggunakan bahasa Samawa.

Uraian di atas setidaknya bisa menunjukkan bahwa, kerajaan-kerajaan tersebut benar-benar ada, pernah berdiri, berkembang kemudian runtuh. Bagaimana informasi selanjutnya, seperti kehidupan sosial budaya masyarakat awam dan keluarga istana saat itu? Data sejarah yang ada belum banyak mengungkap fakta tersebut.

Menurut Lalu Djelenga, catatan sejarah yang lebih berarti mengenai kerajaan-kerajaan di Lombok dimulai dari masuknya ekspedisi Majapahit tahun 1343 M, di bawah pimpinan Mpu Nala. Ekspedisi Mpu Nala ini dikirim oleh Gajah Mada sebagai bagian dari usahanya untuk mempersatukan seluruh Nusantara di bawah bendera Majapahit. Pada tahun 1352 M, Gajah Mada datang ke Lombok untuk melihat sendiri perkembangan daerah taklukannya.

Menurut Djelenga, ekspedisi Majapahit ini meninggalkan jejak kerajaan Gel gel di Bali. Sedangkan di Lombok, berdiri empat kerajaan utama yang saling bersaudara, yaitu: kerajaan Bayan di barat, kerajaan Selaparang di Timur, kerajaan Langko di tengah, dan kerajaan Pejanggik di selatan. Selain keempat kerajaan tersebut, terdapat beberapa kerajaan kecil, seperti Parwa dan Sokong Samarkaton serta beberapa desa kecil, seperti Pujut, Tempit, Kedaro, Batu Dendeng, Kuripan, dan Kentawang. Seluruh kerajaan dan desa ini takluk di bawah Majapahit. Ketika Majapahit runtuh, kerajaan dan desa-desa ini kemudian menjadi wilayah yang merdeka.

Di antara kerajaan dan desa-desa di atas, yang paling terkemuka dan paling terkenal adalah kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok. Pusat kerajaan ini terletak di Teluk Lombok yang strategis, sangat indah dengan sumber air tawar yang banyak. Posisi strategis dan banyaknya sumber air menyebabkannya banyak dikunjungi pedagang dari berbagai negeri, seperti Palembang, Banten, Gresik, dan Sulawesi. Berkat perdagangan yang ramai, maka kerajaan Lombok berkembang dengan cepat.

Kedatangan Penjajah Belanda

Gambar 5: 
Jendral Mayor PPH van Ham yang tewas dalam intervensi pertama Belanda ke Mataram tahun 1894

Belanda telah datang dan berhasil menundukkan banyak kerajaan di nusantara. Watak imperialisme Belanda yang ingin menguasai seluruh jalur perdagangan di nusantara telah menimbulkan kemarahan Kerajaan Gowa di Sulawesi. Jalur perdagangan di utara telah dikuasai oleh Belanda. Untuk mencegah jatuhnya jalur selatan, kemudian Gowa berinisiatif menutup jalur selatan dengan menguasai Pulau Sumbawa dan Selaparang. Kedatangan penjajah Eropa juga membawa misi kristenisasi, karena itu, Gowa kemudian menaklukkan Flores Barat dan mendirikan Kerajaan Manggarai untuk mencegah kristenisasi tersebut.

Ekspansi Gowa menimbulkan kekhawatiran Gelgel. Untuk mencegah agar Gelgel tidak dimanfaatkan Belanda, maka Gowa kemudian mengadakan perjanjian dengan Gelgel tahun 1624 M, yang disebut Perjanjian Sagining. Dalam perjanjian diatur, Gelgel tidak akan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Belanda, sementara Gowa akan melepaskan kekuasaannya atas Selaparang. Perjanjian ini tidak berlangsung lama, karena masing-masing pihak melanggar isi perjanjian tersebut.

Untuk mengimbangi Gelgel yang bekerjasama dengan Belanda, kemudian Gowa bekerjasama dengan Mataram di Jawa. Selanjutnya, dalam usaha untuk memperebutkan hegemoni, akhirnya pecah peperangan antara Gowa dan Belanda di Lombok. Dalam perang tersebut, Gowa mengalami kekalahan, hingga terpaksa menandatangani perjanjian dengan Belanda di Bungaya. Bungaya merupakan sebuah tempat yang terletak dekat pusat Kerajaan Gelgel di Klungkung, Bali, dan merupakan simbol dari dekatnya hubungan antara Gelgel dengan Belanda.

Konsekwensi kekalahan Gowa dari Belanda adalah, Gowa harus melepaskan seluruh daerah kekuasaannya di Lombok, Sumbawa dan Bima. Memanfaatkan kekosongan Gowa tersebut, Gelgel kembali mencoba menaklukkan Selaparang, namun selalu menemui kegagalan.

Walaupun Selaparang telah berhasil mengalahkan Gelgel, namun, wilayah kerajaan ini belum sepenuhnya aman dari ancaman eksternal. Dalam perkembangannya, kemudian berdiri dua kerajaan baru pada tahun 1622 M, yaitu Kerajaan Pagutan dan Pagesangan. Untuk mengantisipasi ancaman, kemudian Selaparang menempatkan sepasukan kecil tentara untuk menjaga perbatasan di bawah pimpinan Patinglaga Deneq Wirabangsa.

Ternyata, kehancuran Selaparang bukan karena serangan dua kerajaan kecil ini, tapi akibat serangan ekspedisi tentara Kerajaan Karang Asem tahun 1672 M. Pusat Kerajaan Selaparang rata dengan tanah, sementara keluarga kerajaan semuanya terbunuh. Sejak saat itu, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa tunggal di Lombok.

4. Kehidupan Sosial Budaya


Gambar 6: Gendang Beleq, Lombok
Gambar 7: Perisean, Lombok
Gambar 8: Perang Topat, Lombok

Gambar 9: Pakaian Adat Wanita sasak, Lombok

Gambar 10: Gandrung atau lebih dikenal dengan nama Jangger. 
Biasanya jangger dipertunjukkan pada saat pesta perkawinan, khitanan, dan pada acara pertunjukan budaya, foto ini diabadikan pada tahun 1925


Di masa Prabu Rangkesari, Lombok (Selaparang) mencapai masa kejayaannya. Saat itu, kehidupan budaya berkembang pesat. Para cerdik pandai dari Selaparang menguasai dengan baik bahasa Kawi, bahasa yang berkembang di nusantara ketika itu. Berkat kemajuan dalam dunia sastra tersebut, akhirnya, para cendekiawan Selaparang berhasil menciptakan aksara baru, yaitu aksara Sasak yang disebut Jejawen.

Dengan bekal pengetahuan bahasa Kawi, Sasak dan aksara Sasak, para sastrawan Selaparang banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin sastra Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak. Di antara lontar-lontar tersebut adalah Kotamgama, Lapel Adam, Menak Berji dan Rengganis. Selain itu, para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran sufi para walisongo. Salinan dan adaptasi tersebut tampak dalam lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Sidik Anak Yatim.

Kajian yang lebih mendalam terhadap lontar-lontar tersebut akan mampu mengungkap kondisi sosial, budaya dan politik masyarakat Lombok pada saat itu. Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama menggariskan sifat dan sikap seorang pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta berarti gading gajah, artinya, apabila dikeluarkan, tidak mungkin dimasukkan lagi; Danti berarti ludah, artinya, apabila sudah dilontarkan ke tanah, tidak mungkin dijilat lagi; Kusuma berarti kembang, artinya, bunga yang sama tidak mungkin mekar dua kali; Warsa artinya hujan, artinya, apabila telah jatuh ke bumi, tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya, seorang raja atau pemimpin hendaknya berhati-hati dalam setiap tindakan, agar tidak melakukan banyak kesalahan.

Demikianlah, Kerajaan Selaparang muncul, berkembang kemudian runtuh. Walaupun demikian, sisa-sisa peradaban tulis yang ditinggalkannya menunjukkan bahwa, kehidupan budaya di negeri ini cukup semarak dan berkembang.

5. Suku di Lombok

 

a) Suku Sasak

Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktik ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "Sasak Boda".



Gambar 13: Suku Sasak tahun 1911

b) Adat

Adat istiadat suku sasak dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, di mana perempuan apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan merarik atau pelarian.

Caranya cukup sederhana, gadis pujaan itu tidak perlu memberitahukan kepada kedua orangtuanya. Bila ingin menikah, gadis itu dibawa. Namun jangan lupa aturan, mencuri gadis dan melarikannya biasanya dilakukan dengan membawa beberapa orang kerabat atau teman. Selain sebagai saksi kerabat yang dibawa untuk mencuri gadis itu sekalian sebagai pengiring dalam prosesi itu. Dan gadis itu tidak boleh dibawa langsung ke rumah lelaki, harus dititipkan ke kerabat laki-laki. Tentu menikahi gadis dengan meminta izin kepada orang tuanya (redaq) lebih terhormat daripada mencuri gadis tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, namun proses seperti ini sudah sangat jarang ditemukan karena kebiasaan orang sasak lebih dominan mencurinya supaya tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak diinginkan seperti tidak disetujui orang tua gadis atau keterbatasan kemampuan dalam hal materi karena proses "redaq" biasanya menghabiskan biaya yang lebih besar daripada melarikan gadis (merarik) tanpa izin.

Dalam proses pencurian gadis, setelah sehari menginap pihak kerabat laki-laki mengirim utusan ke pihak keluarga perempuan sebagai pemberitahuan bahwa anak gadisnya dicuri dan kini berada di satu tempat tetapi tempat menyembunyikan gadis itu dirahasiakan, tidak boleh diketahui keluarga perempuan. 'Nyelabar', istilah bahasa setempat untuk pemberitahuan itu, dan itu dilakukan oleh kerabat pihak lelaki tetapi orangtua pihak lelaki tidak diperbolehkan ikut.

Rombongan 'nyelabar' terdiri lebih dari 5 orang dan wajib mengenakan berpakaian adat. Rombongan tidak boleh langsung datang kekeluarga perempuan. Rombongan terlebih dahulu meminta izin pada Kliang atau tetua adat setempat, sekadar rasa penghormatan kepada kliang, datang pun ada aturan rombongan tidak diperkenankan masuk ke rumah pihak gadis. Mereka duduk bersila dihalaman depan, satu utusan dari rombongan itu yang nantinya sebagai juru bicara menyampaikan pemberitahuan.


c) Bahasa

Gambar 13: Aksara Jejawen, Lombok

Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.

Menurut Ethnologue yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, bahasa Sasak merupakan keluarga (Languages Family) dari Austronesian Malayo-Polynesian (MP), Nuclear MP, Sunda-Sulawesi dan Bali-Sasak.

Sementara kalau kita perhatikan secara langsung, bahasa Sasak yang berkembang di Lombok ternyata sangat beragam, baik dialek (cara pengucapan) maupun kosa katanya. Ini sangat unik dan bisa menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Saat Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ingin membuat Kamus Sasak saja, mereka kewalahan dengan beragamnya bahasa Sasak yang ada di lombok Timur, walaupun secara umum bisa diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute (Lombok Bagian Utara), Ngeto-Ngete (Lombok Bagian Tenggara), Meno-Mene (Lombok Bagian Tengah), Ngeno-Ngene (Lombok Bagian Tengah), Mriak-Mriku (Lombok Bagian Selatan).

Dari aspek bahasa, Papuk Bloq, bisa jadi berasal dari Jawa (Malayo-Polynesian), Vitname atau Philipine ( Austronesian), atau dari Sulawesi (Sunda-Sulawesi).

d) Sejarah

Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Malah ada kabar kalau beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan Agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.

Pada awal abad ke 18 Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat, Beberapa Pura besar juga gampang di temukan di kedua daerah ini. Lombok berhasil Bebas dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya pengusiran yang dilakukan Kerajaan Selapang (Lombok timur) dengan dibantu oleh kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar). Beberapa prajurit Sumbawa kabarnya banyak yang akhirnya menetap di Lombok Timur, terbukti dengan adanya beberapa desa di Tepi Timur Laut Lombok Timur yang penduduknya mayoritas berbicara menggunakan bahasa Samawa.
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak

e) Ciri Fisik

Sementara kalau diperhatikan secara fisik Suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari Aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari orang Bali, nah sekarang tinggal di cari rang Bali berasal dari mana?

f) Bukti Otentik

Beberapa minggu yang lalu, salah seorang yang membaca tulisan ini mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal usul suku sasak yang disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti tersebut berupa silsilah keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga (dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari Bukti otentik tersebut, jelaslah terlihat bahwa Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, sebenarnya berasal dari Jawa.

Semoga Dewan Adat Sasak segera menerbitakan Buku Sejarah Sasak dan merampungkan Kamus Bahasa Sasak.

6. Kehidupan Spiritual di Lombok


Pengaruh Hindu – Buddha di Lombok

Ajaran Hindu-Bali dibawa langsung oleh pemeluknya, para imigran dari Pulau Bali sejak permualaan abad ke 17 Masehi. Hindu-Bali adalah sinkretisasi ajaran Hindu-Buddha, yang juga disebut Siwa-Buddha. Menurut Sartono Kartodirjo (1975).

Sebelum imigran dari Bali datang, pulau yang molek dan subur ini, dinamakan Gumi Selaparang dan di huni oleh orang Sasak. Sampai abad ke 17, terdapat dua buah kerajaan Sasak yaitu Kerajaan Pejanggik di Lombok Tengah sebagai kerajaan pedalaman dan kerajaan Selaparang sebagai kerajaan pesisir yang ibu kotanya di Kayangan, Labuhan Lombok di Lombok Timur.

Memasuki abad ke 17 (1600an), secara bergelombang imigran dari Karang Asem- Bali datang ke Pulau Lombok untuk membuka lahan pertanian dan mendirikan pemukiman. Penduduk baru ini datang, selain karena kerajaanya diganggu oleh kerajaan kerajaan tetangganya di Bali, juga karena wilayah tofografinya kurang menguntungkan untuk pertanian, dengan kawasan tanah perbukitan. Pemukiman-pemukiman itu dikenal dengan nama Sengkongok (di kaki Gunung Pengsong), Pagutan, Pagesangan, dan Mataram (di Kodya Mataram) dan Tanaq Embet (di Senggigi).

Gambar 14: Pura Meru di Mataram, sebuah candi Hindu yang dibangun pada tahun 1720.

Pengaruh Islam di Lombok

Pada awal mula masuknya agama Islam ke Pulau Lombok, penduduknya banyak yang menganut Animisme, tapi datangnya salah seorang kiyai dari Jawa yaitu Sunan Prapen maka beberapa tempat yang menjadi basisnya masih bisa ditemukan sampai sekarang.
Dalam hal penyebaran agama islam, mula-mula peranan para sufi sangat menentukan di samping para pedagang yang berasal dari Gujarat, India. Para sufi itu datang dari Pulau Jawa yang banyak membawa pengaruh dari Wali Songo. Kemudian menyusul dari ajaran-ajaran tarekat syaikh Yusuf Makassar, dll. Dari sumber ajaran Syaikh Yusuf, ada yang diterima langsung pada saat beliau berada di Banten atau dari para pengikut pengikutnya di Nusantara. Sedangkan dari syaikh yang lain diterima langsung di Makkah pada saat para tuan guru dari Lombok, melaksanakan ibadah haji dan bermukim di sana beberapa tahun untuk memperdalam ilmunya.

Para Sufi yang menyebarkan Islam yang berasal dari pengaruh Wali Songo meninggalkan kelompok masyarakat yang kemudian disebut Wektu Telu (Waktu Tiga) untuk membedakannya dengan yang lain, yang telah mengalami proses Islamisasi, yaitu Islam Waktu Lima.

Ketika Raja Lombok Prabu Mumbul meninggal dunia, ia digantikan oleh Prabu Rangkesari. Di masa pemerintahan Rangkesari ini, putera Sunan Ratu Giri yang bernama Pangeran Prapen datang ke Kerajaan Lombok untuk melakukan Islamisasi. Berdasarkan Babad Lombok, Islamisasi ini merupakan upaya Raden Paku (Sunan Ratu Giri) dari Gresik untuk menyebarkan Islam ke berbagai wilayah di Nusantara.

Pangeran Prapen melakukan Islamisasi di Lombok dengan kekuatan senjata. Setelah orang-orang Lombok masuk Islam, ia kemudian meneruskan upaya Islamisasi ke Bima dan Sumbawa. Sepeninggal Pangeran Prapen, masyarakat Lombok kembali ke agama asal, paganisme. Hal ini disebabkan kaum perempuan Lombok banyak yang belum memeluk Islam, sehingga berhasil mempengaruhi keluarganya agar kembali ke agama asal.

Setelah berhasil mendapatkan kemenangan di Sumbawa dan Bima, Pangeran Prapen kembali ke Lombok. Dengan bantuan Raden Sumuliya dan Raden Salut, Pangeran Prapen kemudian menyusun gerakan dakwah baru untuk mengislamkan Lombok dan berhasil mencapai kesuksesan. Seluruh pulau Lombok berhasil diislamkan, kecuali di beberapa tempat. Masyarakat yang menolak masuk Islam kemudian menyingkir ke gunung-gunung, atau menjadi orang taklukan.

Selain Islamisasi, peristiwa besar lainnya yang terjadi di masa pemerintahan Prabu Rangkesari adalah pemindahan ibu kota kerajaan, dari Labuhan ke desa Selaparang. Pemindahan ibu kota ini merupakan inisiatif Patih Banda Yuda dan Patih Singa Yuda, dengan alasan letak desa Selaparang lebih strategis dan aman dibanding Labuhan. Dengan berpindahnya Kerajaan Lombok ke Selaparang, maka, kemudian kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.

Dalam uraian sebelumnya dikemukakan bahwa, Kerajaan Selaparang terbagi dua periode yaitu (1) periode Hindu dan, (2) periode Islam. Tampaknya, yang dimaksud dengan periode ke dua Kerajaan Selaparang (periode Islam) adalah Kerajaan Lombok yang memindahkan ibu kota ke Selaparang, sehingga disebut Kerajaan Selaparang.

Kerajaan Lombok atau Selaparang ini terus berkembang, sehingga Kerajaan Gelgel di Bali merasa mendapat saingan. Karena itu, Gelgel yang merasa sebagai pewaris kebesaran Majapahit kemudian menyerang Lombok (Selaparang) pada tahun 1520 M. Namun, serangan ini berhasil digagalkan oleh Selaparang. Dalam perkembangannya, Kerajaan Gelgel sendiri kemudian juga mengalami kemunduran.

  Gambar 15: Islamic Center, Mataram, Lombok

7. Pariwisata di Pulau Lombok


Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak.
 Gambar 16: Peta Wisata Lombok

Pulau Lombok yang memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan wisata alam semata. Bicara Pulau Lombok maka pikiran menerawang ke hamparan pantai Senggigi yang eksotis, indah, dan menawan. Pantai berpasir putih dengan deburan ombak kecilnya ini sayang untuk dilewatkan. Tak heran bila banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara menyinggahinya.

Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.

Berikut beberapa objek wisata di Lombok yang sayang dilewatkan. Diantaranya:

 

1) Wisata Alam

 

a) Mataram dan Cakranegara

 

Kota Mataram adalah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kota Mataram terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Pejanggik, Selaparang, Sekarbela, dengan 50 kelurahan dan 297 Lingkungan. Kota Mataram terletak pada 08° 33’ – 08° 38’ Lintang selatan dan 116° 04’ – 116° 10’ Bujur Timur. Selain ibukota propinsi, Mataram juga telah menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri dan jasa, serta saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi kota pariwisata.

Keberadaan berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas perhubungan seperti Bandara Internasional Selaparang sebagai pintu masuk Lombok melalui udara, pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi yang menghubungkan antar kabupaten dan propinsi inilah yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kota Mataram menjadi kota pariwisata. Mataram sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Barat sebelum terjadi pemekaran wilayah. Kini, ibukota Kabupaten Lombok Barat di pindahkan ke Giri Menang Gerung.

 

b) Narmada

  Gambar 17: Taman Narmada, Lombok


Taman Narmada, 11 kilometer di timur kota Mataram, dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Anak Agung Gede Ngurah Karang Asem sebagai taman yang indah sekaligus tempat untuk memuja Shiva. Kolamnya yang besar disebut sebagai miniatur Segara Anakan, danau kawah dari gunung berapi Rinjani dimana mereka biasanya melakukan pemujaan dengan melemparkan barang berharga ke dalam air. Sejalan dengan orang-orang yang terlalu tua untuk mencapai gunung setinggi 3,726 meter, mereka membuat Narmada untuk mewakilkan gunung dan danaunya. Di dekat kolam terdapat tempat untuk pemujaan dan mata air yang dipercaya bias membuat awet muda.

 

c) Pura Lingsar

Gambar 18: Pura Lingsar, Lombok

Pura ini mungkin satu-satunya tempat pemujaan di dunia dimana Hindu dan Muslim datang untuk melakukan pemujaan. Kira-kira 7 kilometer di sebelah barat Narmada, pura ini dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun 1878 untuk melambangkan keharmonisan dan persatuan antara umat Bali Hindu dan Sasak Muslim di daerah tersebut, khususnya mereka yang mentaati peraturan sekolah Islam Wetu Telu yang unik. Pura Bali dibangun di tanah dataran tinggi, di belakang permukiman Muslim. Di tanah yang agak rendah adalah mata air dan di halaman pura adalah tempat diadakannya perang ketupat.

 

d) Pura Agung Gunung Sari

Gambar 19: Pura Agung Gunung Sari, Lombok

Pura besar ini berada di atas perbukitan di Gunung Sari, kira-kira empat kilometer dari Mataram, adalah saksi sejarah perang Puputan yang terjadi pada 22 November 1894 antara putra mahkota terakhir dari pemimpin Bali, Anak Agung Nengah dan pengikutnya dengan para tentara Belanda di bawah pimpinan Jendral Van der Vetter.

 

e) Sukarare

Gambar 20: Tenun di Daerah Sukarare, Lombok 

Ini adalah desa tempat kerajinan tenun yang terletak di sebelah selatan Cakranegara. Lombok terkenal dengan kerajinan kain songketnya yang indah. Penduduk di desa ini telah mewarisi kerajinan ini secara turun temurun dari generasi ke generasi.

f) Sengkol, Pujut dan Rambitan

Gambar 20: Bangunan di Desa Sengkol, Lombok

  Gambar 21: Desa Pujut, Lombok

 

 Gambar 22: Desa Rambitan, Lombok


Waktu sepertinya tidak berputar di ketiga desa yang terletak di bagian selatan Lombok, yang menghubungkan kota mataram ke pantai Kuta. Seluruh rumah dan bangunan dibangun dengan gaya tradisional kuno dimana kehidupan mereka seakan-akan tidak mengikuti perubahan jaman. Padang gersangnya yang luas terlihat mengesankan dalam ketandusannya.

 

g) Pantai Batu Bolong

 

Gambar 23: Pantai Batu Bolong, Lombok
 
Terletak 9 km dari pusat kota Mataram, pantai ini mempunyai batu besar yang memiliki lubang di tengahnya. Sebuah pura berdiri menghadap selat Lombok dan di seberangnya terlihat garis batas Gunung Agung, Bali. Setelah berjemur, bersantai dan bersenang-senang di pantai yang indah, cobalah untuk menunggu sampai sore untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan yang pernah anda lihat ketika matahari perlahan mulai menghilang di balik Gunung Agung dengan warna-warnanya yang berkilauan.

 

h) Taman Mayura

Gambar 24: Taman Mayura, Loombok

Taman Mayura adalah salah satu peninggalan dari kerajaan Karang Asem Bali yang dibangun oleh Rajanya A.A. Ngurah pada tahun 1744. Di tengah-tengah kolam besar terdapat bangunan yang disebut Balai Kambang yang dulunya dipergunakan sebagai pengadilan sekaligus juga sebagai balai pertemuan. Anehnya, arsitektur bangunan tersebut memperlihatkan pengaruh Hindu dan juga Islam, sedangkan di sekitar tempat itu, patung dibuat dari batu dengan nuansa haji.

 

i) Pura Meru

Gambar 25: Pura Meru 

Peninggalan Kerajaan Karang Asem yang lain adalah Pura Meru yang terletak di Cakranegara, dekat dari Mataram. Pura ini dibangun pada tahun 1720 di bawah pemerintahan Raja A.A. Made sebagai symbol persatuan umat Hindu di Lombok. Beberapa bangunan juga ditemukan di dalam kompleks pura ini, yang semuanya di desain untuk berbagai macam tujuan, termasuk 33 bangunan kecil yang terletak di sebelah pura utama.

 

j) Pantai Kuta

  Gambar 26: Pantai Kuta 

Dikenal juga dengan sebutan pantai Putri Nyale, Kuta yang terletak di pantai bagian selatan Lombok Tengah adalah satu dari pantai di Indonesia yang mempunyai pemandangan indah dan belum tersentuh. Dari Kuta menempuh jarak 5 km menuju Tanjung Aan, sebuah bentangan pasir putih di Samudera Hindia. Di sini tempat yang aman untuk berjemur dan berenang. Lebih jauh kea rah barat adalah pantai tempat untuk para peselancar. Setiap tahun, pada tanggal 19 di bulan kesepuluh pada kalender suku Sasak, ketika ikan Nyale muncul ke permukaan laut, Pantai Kuta menjadi ramai dengan berbagai macam festival.

Para nelayan berlayar ke laut sementara para pemuda pemudi berkumpul di pinggir pantai untuk menikmati pesta, sambil menggoda satu sama lain dan mungkin bisa berlanjut ke hubungan yang lebih serius.

 

k) Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan


  Gambar 27: Gili Air, Lombok 

Gambar 28: Gili Meno, Lombok

 

Gambar 28: Gili Trawangan, Lombok

Gili, dalam bahasa Sasak berarti “Pulau”. Ketiga pulau ini terletak berdekatan di barat laut pulau Lombok. Di sekitar pulau dipenuhi dengan batu karang yang indah. Gili Air, pulau yang paling dekat, bias dicapai dengan 10 hingga 15 menit dengan perahu motor dari pelabuhan Bangsal, dekat Pamenang.

 

l) Pantai Senggigi

  Gambar 29:Pantai Senggigi
Senggigi, di selatan Bangsal, memiliki pemandangan yang paling indah dan paling populer di pulau Lombok dengan banyak fasilitas akomodasi yang bagus. Batu karang tumbuh di pinggiran pantai.

 

m) Gunung Rinjani


 Gambar 30: Gunung Rinjani

Gunung Rinjani, gunung volcano yang masih aktif setinggi 3.726 meter, adalah satu dari gunung tertinggi di Indonesia. Di dasar kawah terdapat kaldera yang membentuk danau kawah gunung berapi Segara Anak, dikelilingi oleh tebing-tebing yang curam. Gunung ini populer di kalangan para pendaki. Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang adalah dua desa tradisional Sasak di kaki Gunung Rinjani.

2) Wisata sejarah

Di pulau Lombok terdapat beberapa tempat untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah peninggalan kerajaan Islam dan Hindu, seperti di wilayah Kabupaten Lombok Timur terdapat bekas peninggalan kerajaan Islam terbesar Pulau Lombok yaitu Kerajaan Islam Selaparang yang sekarang diabadikan namanya oleh salah satu Bandara di Pulau Lombok yaitu Bandara Selaparang. Selain itu terdapat pula peninggalan Masjid di Kabupaten Lombok Utara pada waktu penyebaran agama Islam pertama di Pulau Lombok yaitu Masjid Bayan Beleq, tempat ini berlokasi di Kecamatan Bayan dan dapat di tempuh dengan kendaraan Pribadi sekitar 3 Jam. Selain itu terdapat juga Tirta Yatra (yang merupakan peninggalan kerajaan Karangasem).

 

Istana Air Mayura

Gambar 31: Mayura Water Palace - Istana Air Mayura (Mataram, East Lombok)

Istana Air Mayura dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem pada tahun 1744. Beliau adalah seorang Raja yang membesarkan Kerajaan Karangasem di Lombok. Dahulu tempat tersebut yangbernama Kelepuk adalah hutan belantara yang banyak dihuni oleh ular berbisa. Sewaktu akan membangun tempat Mayura, Raja Bali tersebut meminta bantuan kepada Raja Makassar yang kemudian mengirimkan burung merak untuk menakut-nakuti ular di tempat tersebut. Sehingga nama tempat tersebut diganti menjadi Mayora, dalam bahasa sanskerta berarti burung merak. Dalam lidah orang Lombok, berubah menjadi Mayura (dibaca Mayure).

Mayura mempunyai 6 bangunan utama yaitu, Kolam air, Bale Loji (tempat penyimpanan pusaka), Bale Tunggu, Bale Kambang, Pura Milu Kelepuk, dan Pura Jagad Nata. Dalam komplek ini tersedia taman-taman yang asri dan enak digunakan untuk bersantai. Cukup banyak muda-mudi bersantai di sana.

Namun yang menarik adalah bangunan Bale Kambang yang berada di tengah-tengah kolam air. Di sekitar Bale Kambang ini dihiasi oleh patung-patung bercirikan orang muslim, yaitu Arab, Muslim Cina, dan Jawa. patung orang Muslim tersebut berdiri di bagian Barat, Timur dan Utara dari Bale Kambang berdampingan dengan bangunan linggih yang sangat kental nuansa Hindu Balinya.

Bangunan Bale kambang adalah bangunan tempat bersidang dan menerima tamu kerajaan Bali Karangasem dulunya. Kental dengan dengan ciri-ciri Hindu, termasuk juga ornamen-ornamen di sekitarnya. Diberi nama Bale Kambang, karena posisinya ditengah-tengah kolam air, seakan mengambang diatas air. Dahulu juga ada bangunan penjara di sampingnya. Namun sayang besi-besi penjara tersebut sudah tergerus oleh air dan waktu.

Menurut informasi yang di dapat, keberadaan patung orang Muslim di antara bangunan Hindu tersebut adalah untuk membuktikan kerukunan di Lombok sekaligus untuk mengenang bahwa Raja Bali dulu pernah dibantu oleh Kerajaan Makassar yang muslim. Selain itu juga untuk mengenang bahwa Islam dibawa masuk ke Lombok oleh orang Makassar, Arab, dan China. Untuk yang dari China ditenggarai merupakan salah satu anggota rombongan laksamana Ceng Ho, seorang panglima Muslim dari Cina yang sangat terkenal.
Istana Air Mayura ini menjadi peninggalan sejarah yang selalu mengingatkan kepada kita untuk selalu hidup berdampingan dalam perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai.

3) Wisata Religi

Perjalanan spiritual ini adalah perjalanan persembahyangan mengunjungi beberapa pura yang merupakan peninggalan kerajaan karangasem Lombok.

Perjalanan ini diawali dengan mengunjungi Pura Jagatnatha Mayura yang merupakan istana Raja Karangasem Lombok, yang dibangun pada tahun 1744. Istana ini terkenal dengan Bale Kambangnya yang berfungsi sebagai pegadilan pada jamannya. Setelah itu perjalanan spiritual akan dilanjutkan menuju Pura Meru yang dibangun pada tahun 1720 pada jaman penjajahan Belanda. Pura ini juga dijadikan sebagai benteng pertahanan pada waktu menghadapi agresi Belanda ke II. Pada saat agresi Belanda ke II ini salah satu jendral Belanda gugur ditangan para kesatrya bali (Lombok.) jendral Van Ham gugur ditangan para kesatrya bali yang gagah berani. Jendral Van Ham dimakamkan dipemakaman umum umat Hindu di Karang Jangkong Mataram.

 Gambar 31: Pura Jagatnatha Mayura

Perjalanan dilanjutkan menuju pura Kalasa Narmada yang sangat terkenal dengan Tirtha awet mudanya. Narmada diambil dari salah satu nama sungai suci di India yang merupakan salah satu anak sungai Gangga. Narmada merupakan miniature Gunung Rinjani dan dibangun pada tahun 1805 yang oleh raja pada saat itu digunakan sebagai istana musim kemarau. Pura Kalasa Narmada sangat erat kaitannya dengan pura Mayura (istananya) dan gunung Rinjani. Karena waktu raja berkuasa, selalu melakukan upacara pulang pakelem di danau Segara Anak, tepatnya pada purnamaning sasih kalima (5) untuk memohon hujan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan pada Bhatare Bhatari yang melingga disana. Saat usia raja semakin lanjut, maka beliau membangun Taman Narmada sebagai miniature gunung rinjani lengkap dengan miniature danau segara anak.

  Gambar 32: Pura Kalasa Narmada.

4) Wisata Budaya (Perang Topat)

Warga Sasak (Lombok) dan umat Hindu berbaur di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat untuk merayakan “Perang Topat” yakni tradisi saling lempar dengan menggunakan ketupat.


Gambar 33: Perang Topat, Lombok
Dengan menggunakan pakaian adat ribuan warga Sasak dan umat Hindu bersama-sama dengan damai merayakan upacara keagamaan yang dirayakan tiap tahun di Pura Lingsar tepatnya setiap purnama ke-7 menurut kalender Sasak.

Tradisi Perang Topat yang diadakan di Pura terbesar di Lombok peninggalan kerajaan Karangasem itu merupakan pencerminan dari kerukunan umat beragama di Lombok. Prosesi Perang Topat dimulai dengan mengelilingkan sesaji berupa makanan, buah, dan sejumlah hasil bumi sebagai sarana persembahyangan dan prosesi ini didominasi masyarakat Sasak dan beberapa tokoh umat Hindu yang ada di Lombok. Sarana persembahyangan seperti kebon odek, sesaji ditempatkan didalam Pura Kemalik.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan perang topat, bertepatan dengan gugur bunga waru atau dalam bahasa Sasaknya “rorok kembang waru” yakni menjelang tenggelamnya sinar matahari sekitar pukul 17.30. Perang topat merupakan rangkaian pelaksanaan upacara pujawali yaitu upacara sebagai ungkapan rasa syukur umat manusia yang telah diberikan keselamatan, sekaligus memohon berkah kepada Sang Pencipta.
 

8. Lalu Lintas di Pulau Lombok

Pulau Lombok yang berada hanya beberapa mil dari Pulau Bali, dengan penerbangan hanya 20 menit Anda sudah sampai di Pulau Kayangan atau sebutan lain dari Pulau Lombok, terdiri dari tiga Kabupaten dan satu Kota Madya (Mataram) : yaitu Kabupaten Lombok dengan Ibu Kotanya yang baru di Gerung. Lombok Tengah dengan Ibu Kotanya Praya dan Lombok Timur dengan Ibu Kotanya Selong.

Jalan-jalan utama kebanyakan dalam kondisi yang sangat bagus, karena jalan-jalan kecil sering kali berbahaya untuk mengemudi. Penyewaan motor dan mobil juga terdapat di pusat pariwisata.

Bandar Udara Internasional Lombok 

Bandar Udara Internasional Lombok (Lombok International Airport) adalah Bandara domestik dan internasional yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Bandara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura dan dibuka pertama kali pada tanggal 1 Oktober 2011 untuk menggantikan fungsi dari Bandara Selaparang Mataram. Terletak persis di jantung pulau Lombok tepatnya di Jalan Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah, pulau Lombok, Indonesia. Bandara ini terletak sebelah tenggara Kota Mataram ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat dan ± 8 kilometer selatan dari kota kecil Praya, ibu kota Kabupaten Lombok Tengah. Bandara ini dibangun di atas lahan seluas 550 hektare yang menelan biaya Rp.625 miliar (US$73.100.000).  Pada tanggal 20 Oktober 2011 Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan bandara ini. Arsitektur bandara ini memiliki ciri khas rumah adat sasak, namun tentu saja menggunakan bahan-bahan modern baja galvanis.

Ketika Bandara Internasional Lombok beroperasi, semua jadwal penerbangan yang ada di Bandara Selaparang Lombok dipindahkan ke bandara baru. Dikarenakan Bandara Selaparang tidak bisa didarati pesawat berbadan lebar maka diharapkan bahwa pelayanan internasional dan domestik akan segera melengkapi rute untuk pesawat berbadan lebar yang tidak bisa mendarat di Mataram.

 Gambar 34: Bandar Udara Internasional Lombok 
di ambil dari Tower

Gambar 35: Bandar Udara Internatsional Lombok 
(tampak depan)

 Gambar 36: Bandar Udara Internatsional Lombok 
(tampak dalam)

 


Maskapai Tujuan Terminal
AirAsia Johor Bahru, Kuala Lumpur Internasional
Batik Air Jakarta-Soekarno-Hatta, Jakarta-Halim Perdanakusuma, Bandung, Surabaya, Denpasar/Bali, Yogyakarta Domestik
Citilink Bandung,Surabaya, Denpasar/Bali, Jakarta - Halim Perdanakusuma, Medan, Malang Domestik
Garuda Indonesia Bangkok, DarwinJeddah, Kuala Lumpur, Singapore Internasional
Garuda Indonesia Balikpapan, Bandung, Bima, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kupang, Makassar, Malang, Medan, Semarang, Sumbawa Besar, Surabaya, Yogyakarta Domestik
Indonesia AirAsia Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Surabaya, Yogyakarta, Singapore Domestik, Internasional
Jetstar Darwin, Perth, Sydney Internasional
Kalstar Aviation Balikpapan, Banjarmasin, Bima, Denpasar/Bali, Makassar, Sumbawa Besar Domestik
Lion Air Bandung, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Surabaya, Yogyakarta Domestik
SilkAir Singapore, Perth Internasional
Sriwijaya Air Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Surabaya, Yogyakarta Domestik
Wings Air Denpasar/Bali, Sumbawa Besar, Semarang, Banjarmasin Domestik


Referensi



9. Pembagian Administratif Pemerintahan Lombok

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 Kabupaten dan 1 Kota:
  • Kota Mataram
  • Kabupaten Lombok Barat
  • Kabupaten Lombok Tengah
  • Kabupaten Lombok Timur
  • Kabupaten Lombok Utara
 

10. Geografi, Topografi dan Demografi

Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris pada abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.

 Gambar 37: Letak Geografi Pulau Lombok

Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

 

Sumber:      http://lombok-cyber4rt.blogspot.co.id/
                           https://id.wikipedia.org/wiki/
                           www.sasak.org

Published: http://jhonnyram92.blogspot.co.id/