Unix adalah sebuah sistem operasi komputer yang
diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing
Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph
AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan
biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced
Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable,
multi-tasking dan multi-user.
2.1 Pendahuluan
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server
atau workstation. Arsitektur Unix dan model client/server merupakan elemen yang
paling penting dalam perkembangan internet dan mengubah proses komputasi secara
terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux, merupakan
sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas mendapat
popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti
Microsoft Windows
2.2 Sejarah
Sejarah UNIX diawali dari sebuah proyek MULTICS (Multiplexed Information
and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephone
& Telegraph (AT&T), General Electric (GE), dan Massachusett Institute
of Technology (MIT), dengan bantuan dana yang besar dari departemen pertahanan
Amerika (Departement of Defense Advanced Research Project - DARPA). Multics
merupakan sistem operasi yang modular dengan menggunakan processor kecepatan
tinggi, memori, dan perlengkapan komunikasi, dirancang untuk dapat bekerja 24
jam sehari, dan 365 hari per tahun tanpa henti, juga dirancang untuk kebutuhan
militer.
Unix berkembang dari MULTICS, sebuah proyek sistem operasi yang
multiuser. Pada tahun 1969, proyek MULTICS dihentikan oleh AT&T karena
terlambat, tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, juga karena
jauhnya jarak antara periset yang mengembangkannya, antara laboratorium New
Jersey dan MIT.
Pada tahun 1969, Ken Thompson berkerja sama dengan Dennis
Ritchie, dua peneliti yang sebelumnya bekerja pada proyek MULTICS, mencoba
merealisasikan ide MULTICS menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman menyarankan
menggunakan nama Unix untuk sistem yang baru ini. Pada tahun 1971, Unix
di-port-kan untuk PDP-11 dari Digital. Kemudian pada tahun 1970, ilmuwan
AT&T banyak menambahkan kemampuan UNIX sehingga banyak program-program
kecil, yang disebut tools di UNIX, yang mana masing-masing tool digunakan untuk
melakukan suatu fungsi.
Tahun 1973, Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan
menggunakan Bahasa C yang baru dikembangankan oleh Dennis Ritchie. Bahasa C
dirancang untuk dapat dibawa portable dari komputer satu ke komputer lainnya.
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "ported I/0
library", pustaka untuk mengatasi kesulitan membawa UNIX dari satu
komputer ke komputer lain karna perbedaan penanganan sistem masukan dan
keluaran dari setiap komputer. Unix pertama kali dibawa kedalam laboratorium
Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11. Tahun 1978, sistem
operasi UNIX dibawa kedalam komputer mini VAX. Hingga saat ini, Unix masih
banyak sebagai sistem eksperimental.
Awal 1973 lebih dari 16 AT&T atau Western Electric di
luar laboratorium Bell menjalankan sistem operasi Unix, Unix kemudian menyebar.
Perusahaan-perusahaan mulai melakukan port terhadap Unix untuk mesinnya
sehingga bermunculan beberapa varian Unix. Tahun 1977 sedikitnya 500 tempat
menggunakan sistem operasi Unix, 125 diantaranya adalah perguruan tinggi dan
lebih dari 10 negara asing. Pada tahun 1977 juga keluar Unix Versi 6 yang
memiliki dukungan komersial.
Universitas California di Berkeley membayar 400 (dalam satuan
dollar) untuk mendapatkan sumber Unix yang didalamnya terdapat kode sumber Unix
yang lengkap. Bill joy dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley, mulai mengubah.
Tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi Unix
dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga 50 (dalam satuan dollar).
Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk
mengembangkan Unix yang kemudian disebut dengan BSD Unix. banyak pengembangan
yang telah dilakukan seperti multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter
sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk digunakan di komputer lokal.
Pada masa yang sama, AT&T tetap mengembangkan Unix
versinya, karena mulai merasa khawatir karena kepopuleran BSD Unix AT&T
kemudian mengembangkan produk komersial Unix. AT&T mengeluarkan sistem yang
disebut UNIX System V dan merupakan standar Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix
bukan merupakan standard dan tidak kompatibel. Hal ini dilakukan untuk meredam
kepopuleran BSD, juga karena merasa hak cipta ada pada AT&T.
Dengan
lisensi antara Berkeley dengan AT&T, pihak universitas dapat secara bebas
mendistribusikan perbaikan Unix AT&T kepada kliennya dengan catatan tidak
ada boleh ada penambahan nomor versi. Hingga saat ini BSD Unix selalu versi
4.2. Di sisi lain BSD 4.2 diyakini digunakan sebagai basis pengembangan sistem
operasi Unix lainnya, seperti SunOS yang menjadi sistem operasi mesin Sun
Microsystem, dan ULTRIX sebagai sistem operasi Unix di lingkungan DEC (Digital
Equipment Corporation).
Dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan Unix, maka
timbul permasalahan, Unix versi manakah yang harus digunakan...? Berkeley Unix
(BSD) lebih disukai pengguna dari kalangan akademik dan pengembang sistem,
tetapi tidak didukung dan menakutkan seperti halnya sistem operasi dari Sun
yang baru, yang ternyata kemudian menjadi terdepan di kalangan Unix, disisi lain
ada AT&T System V yang di kembangkan oleh AT&T dan diklaim sebagai
standar. Akibat dari permasalahan standar ini maka pada akhir 1980-an, Data
General, IBM, Hewlwtt Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri
dengan menggunakan System V sebagai standar. Versi Unix terpecah 2, tetapi
ternyata ada versi ke-3, yakni XENIX, yang dikembangkan oleh Microsoft pada
awal tahun 1980-an dan dilisensikan kepada Santa Cruz Operation (SCO). XENIX
menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu
System III.
Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir
tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 yang
menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun
1988 untuk komputer berbasis 80386.
Pada
musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian
kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4),
yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat
semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam
satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru
dengan nama Solaris.
Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan
bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment
Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk
Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan
diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri
not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan
menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari
universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP,
IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan
hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem
mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang
sudah direlease terlebih dahulu.
Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL)
kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan
tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang
dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian
mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium.
Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix
kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL.
Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS
oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR,
dan lab. riset akademik.
Sementara
itu sistem operasi seperti Unix (clone) yang cuma-cuma (free), Linux,
diciptakan oleh Linus Torvald, mahasiswa ilmu komputer universitas Helsinki
Finlandia, dikembangkan oleh para hobbyist, dan menguasai pasar bisnis kelas
kecil (small-business). Beberapa implementasi sistem Unix dan seperti Unix
(Unix-like) untuk PC dikembangkan berdasarkan kepada BSD 4.3 dan 4.4, dan
sistem MACH yang dikembangkan oleh Carnegie yang menjadi fondasi dasar MacOS.
Walaupun pada akhirnya sistem Unix yang ada saat ini belum
bersatu dalam pengembangan, pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah
ada jutaan komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi
Unix merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk
diadopsi.
Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi
seperti Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan
karakteristik kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini
seperti POSIX, yang awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai
ISO/IEC 9945. Dengan adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan
kelakuan ini kita dapat menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari
manapun.
2.3 Prinsip Pemrograman UNIX
UNIX memiliki suatu budaya pemrograman yang menarik. Salah
satunya adalah yang seperti dikatakan oleh Douglas McIlroy
Buatlah program yang hanya melakukan
satu tujuan tetapi benar-benar melakukannya dengan baik. Buatlah
program-program yang saling bekerja sama. Buatlah program dengan interface
teks, karena teks adalah interface yang universal.
Berikut ini ada beberapa Sistem Operasi Unix yang populer:
1.
AIX
Merupakan
suatu sistem operasi yang merupakan versi dari IBM yang berjalan pada komputer
yang berseri RS/6000 dan dengan sistem RISC serta mainframe. Saat ini juga
telah tercatat, telah terjual lebih dari 500.000 komputer berseri RS/6000.
Sistem operasi ini merupakan suatu sistem operasi yang akan dikembangkan oleh
IBM yang tidak khas dari IBM. Karena IBM itu harus memperhatikan pasar yang
akan menginginkan keterbukaan sistem operasi komputernya sehingga dengan mudah
untuk dihubungkan ke dalam suatu jaringan dan dapat
memanfaatkan sumberdaya yang ada dalam suatu jaringan tersebut.
2. BSD
Dalam
Sistem operasi ini tidak begitu populer sebagai produk, akan tetapi banyak
program yang sudah dikenal banyak orang seperti FreeBSD, BSDi, dan OpenBSD.
3. HP/UX
Sistem operasi ini berjalan di atas
komputer produksi HP (Hewlett Packard). IRIX
berVarsi sistem operasi ini berjalan di atas komputer dari Silicon Graphics (SGI). Sangat bagus sekali apabila digunakan sebagai sistem operasi komputer dengan basis grafis (GUI), tetapi tidak banyak digunakan.
berVarsi sistem operasi ini berjalan di atas komputer dari Silicon Graphics (SGI). Sangat bagus sekali apabila digunakan sebagai sistem operasi komputer dengan basis grafis (GUI), tetapi tidak banyak digunakan.
4.
RedHat
•
Debian
•
Slackware
•
Open Linux SuSe
•
TurboLinux
•
Linux Mandrake,
•
Linux versi Indonesia: WinBI, Linux Trustix, dan Iain-lain
•
SunOS
Sistem
operasi Unix versi dari Sun Microsystem, sebelum diganti menjadi Solaris
•
Solaris
Sistem
operasi ini merupakan sistem
operasi pengganti SunOS.
•
QNX
Sistem
operasi Unix komputer pribadi yang digunakan untuk proses real-time.
5.
MINIX
Sistem
operasi yang mirip Unix ini dapat dikembangkan oleh Andrew Tanembaum sebagai
contoh serta sebagai studi kasus dalam bukunya yang judulnya tentang sistem
operasi yang sumber inspirasinya berasal dari Linux.
6. GNU
GNU
merupakan suatu lembaga atau yayasan foundation yang menggerakkan serta menyebarkan
suatu isu tentang software yang dapat dimiliki ataupun digunakan secara
cuma-cuma dengan hak cipta dan dapat dimiliki oleh public. Software ini berisi
berupa sistem operasi atau pun aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah serta
dapat diperoleh oleh setiap pemakai komputer yang berminat menggunakannya
karena sesuai dengan kebutuhannya di zaman sekarang ini .
Beberapa
ragam yang ada pada Unix di atas juga disebut-sebut merupakan suatu sistem
operasi yang berada di bawah lisensi GNU, seperti FreeBSD dan Linux
Tidak ada komentar:
Posting Komentar