Oracle Solaris, sebelumnya dikenal sebagai Sun Solaris merupakan sebuah sistem operasi keluarga Unix yang sebelumnya
dikembangkan oleh Sun MicrosystemsInc. Sun
Microsystem menggantikan Sun OS sebelumnya yang telah ada pada tahun 1993.
Setelah proses akuisisi Sun oleh Oracle pada
bulan januari 2010, Solaris menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris. Sistem operasi Solaris
dikenal secara luas karena skalabilitas yang dimilikinya, utamanya pada sistem
komputer berbasis SPARC, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang dibawanya
seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File System), dan Time Slider. Sistem operasi
ini dapat dijalankan di atas prosesor x86 baik 32bit atau 64bit (berbasis
instruksi Amd64), serta prosesor SPARC baik yang diproduksi oleh Sun ataupun
Fujitsu. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang kompatibel dan memenuhi
spesifikasi Single Unix Specification.
Solaris dalam sejarahnya dikenal
sebagai perangkat lunak yang dikembangkan berbasis kode sumber tertutup,
kemudian pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode
di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui
OpenSolaris Sun ingin membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna atas
sistem operasi tersebut. Setelah Oracle melakukan akuisisi Sun Microsystem pada
bulan Januari 2010, Oracle memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris
dan model pengembangannya. Atas keputusan oracle tersebut, komunitas
OpenSolaris kemudian menanggapinya dengan membuat turunan distribusi
OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana yang merupakan bagian dari yayasan
Illumos. Namun meski demikian, di mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas
kode-kode sumber Solaris akan tetap didistribusikan oleh Oracle dibawah lisensi
CCDL setelah versi penuh biner dirilis. Oracle juga akan memulai program mitra
teknologi seperti yang telah dilakukan pada produk-produk oracle lainnya dengan
nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas kode
sumber solaris yang tengah dikembangkan kepada para mitra bisnis.
8.1 Sejarah
Oracle Solaris
Tahun 1987, AT&T
dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama dalam sebuah proyek untuk
menggabungkan varian Unix yang paling popular di pasaran saat itu: BSD, System
V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah Unix System V Release 4 (SVR4).
Pada tanggal 4
September 1991,
Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang dikembangkan dari BSD,
SunOS4, dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara internal dinamai sebagi SunOS 5, Namun nama baru yang dikenalkan saat produk tersebut
mulai dipasarkan adalah Solaris 2. Sementara itu SunOS 4.1.x
rilis mikro dinamai sebagai Solaris 1, nama Solaris digunakan oleh Sun secara
khusus merujuk pada produk yang berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis
berikutnya.
Versi minor
SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris; misalnya Solaris
2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun
menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis
SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.
Rujukan
·
"OpenSolaris Project:
Systemz". OpenSolaris Project
·
Steven Stallion . 2010 . Oracle Update on
SXCE. Iconoclastic Tendencies
·
Wismoyo. 2010. Teknologi dalam
Kehidupan. Jakarta : Penerbit Andi Jogjakarta
·
Ali Pangera, Abas. 2005. Sistem Operasi.
Yogyakarta : CV. Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar