BAB 5
MS-DOS
MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System,
adalah sebuah sistem
operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau
yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat
MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada
akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat
sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream,
yang disebut sebagai Microsoft Windows.
MS-DOS dirilis
pertama kali pada tahun 1981, dan seiring
dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS.
Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS
dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS
merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah
perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi
sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.
5.1
Sejarah
MS-DOS
MS-DOS
sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer bernama Seattle Computer Products (SCP)
yang dikepalai oleh Tim Patterson yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk
mengembangkan DOS pada tahun 1980 sebagai
sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and
Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar
dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun
membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah
namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak
meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual
lisensi MS-DOS kepada IBM.
IBM dan
Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS, di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut
dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business
Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya
menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft,
seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah,
versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi,
MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena
Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi
penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.
Microsoft,
ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang
salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada
perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama
MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan
lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang
telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai
mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan
nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang
diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.
MS-DOS pun
berkembang cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari
beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix--salah satu
varian sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh Microsoft--dan DR-DOS milik Digital Research, serta
produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk
yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft
Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari
Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk
compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang
diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang
disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi
baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada
dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected
mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan
diri pada pengembanganMicrosoft Windows dan
Microsoft Windows
NT. Digital Research membuat
sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang
populer pada komputer IBM
PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI
ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.
5.2 Versi MS-DOS
MS-DOS Versi 1
Ini adalah versi
awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja
sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik
untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya,
versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya
mendukung IBM
PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya
mendukung disket single-side
floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang
kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft
pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal
ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci
berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah
berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih
banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat
kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan
kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih
jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
Setelah itu,
Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang
membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena
didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture,
tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun
dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel
dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga
perusahaan: IBM, Intel, dan tentu
saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang
membuat klon IBM PC.
MS-DOS Versi 2
Pada awal tahun
1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology),
sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah
hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau
lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan
kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah
slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti
hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi
double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft
tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0.
Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
MS-DOS versi
2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang ditujukan untuk
komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang
hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root)
dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai
macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O
redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print
spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak
dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung
dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses
pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan
untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya
membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk
melakukan
fungsi input dan output yang dilakukan dari baris
perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga
memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan
mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS.
Ternyata,
komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang.
Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan
MS-DOS versi 2.05.
Pada tahun yang
sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti
kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr.
memakai IBM PC-DOS 2.1.
MS-DOS Versi 3
IBM meluncurkan IBM
PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM
PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit)
berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas
256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan
kartu video berwarna (standarCGA). Tentu saja, Microsoft sebagai
partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan
juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua
kemampuan yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang
disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya.
DOS 3.0 adalah
versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun
terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan
terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna
dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada
sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang
berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang
berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki
kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
MS-DOS Versi 4
Pada tahun
1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga
meluncurkanWindows versi 1.0
pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini,
Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah
program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem
operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang
dibuat olehPeter Norton. Dengan menggunakan shell,
pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan
program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah
pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya.
Versi 4.0 ini
merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan
versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas.
MS-DOS Versi 5
IBM memang
sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar
yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para
kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga
memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena
menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh
Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karenamikroprosesor yang
digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak.
Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation,
maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis
yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM ketika mereka
menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA).
Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep open-architecture
sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi dengan open-architecture.
Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus MCA memiliki harga
relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan
menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar
mikrokomputer.
IBM memang
gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS
dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan
memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang
dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan
parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada
berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program
yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh
komputer) yang lebih besar.
Untuk masalah
utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam DOS versi 5.0 ini. Di
antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM)
dan program bahasa pemrograman QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini
dimaksudkan untuk menggantikan editor yang berorientasi pada "baris per
baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya.
Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft
juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan
komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat,
DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan
menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan
perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang
sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya,
pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini
dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP.
Utilitas
lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan UNDELETE.EXE. Kedua utilitas
tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas yang terhapus dan drive yang
terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang
seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan
dengan Recycle Bin yang berjalan padaWindows. Selain
UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga
terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga
fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0.
MS-DOS Versi 6
MS-DOS versi
6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan,
seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi
dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan
defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton
Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas
dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai
perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya.
Pada MS-DOS
versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas
menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi, sebuah perusahaan
yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah sehingga menuntut
Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas DoubleSpace pun
dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan
utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace.
MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22.
MS-DOS Versi 7
MS-DOS versi
7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95,
sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya,
Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang
beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang
ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya
adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi
tentang proses
booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi
“xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Tidak banyak
peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa fungsi yang telah
dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi Windows dengan
tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat
kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika
baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali,
karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi.
Ketika
Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi
7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada
sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak
dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows
baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang
benar-benar tanpa DOS!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar